Pelaku sudah Diamankan

Marah Lamaran Ditolak, Pria Bakar Rumah Kekasih

Ilustrasi borgol

SUMUT--(KIBLATRIAU.COM)-- Seorang pria bernama Wijaya Lubis (39) mengamuk setelah mendengar rencananya menikah ditolak putra janda idamannya, Santi Br Silaban (49). Dia membawa dua bilah parang dan membakar rumah perempuan itu di Desa Sihorbo, Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut). Pembakaran itu terjadi Senin (8/2). ''Pelaku kita amankan saat itu juga,'' ungkap  Kasubbag Humas Polres Dairi, Iptu Donni Saleh, Selasa (9/2/2021).Pembakaran diawali dengan kedatangan Wijaya ke rumah kekasihnya, Santi, Sabtu (6/2) sekitar pukul 12.30 WIB. Dia memperbaiki kandang ayam milik janda beranak empat itu.Setelah memperbaiki kandang ayam, Wijaya menyampaikan hajatnya ingin menikahi Santi. "Mereka sudah pacaran dua tahun," jelas Donni.

Santi lalu meminta pendapat putra sulungnya yang tengah bekerja di Batam. Dalam pembicaraan lewat telepon genggam, pemuda itu tak ingin ibunya menikah lagi. Mendengar penolakan, Wijaya emosi. Santi berupaya menenangkannya.Dua hari kemudian, Senin (8/2) sekitar pukul 05.30 WIB, Wijaya masih emosi. Dia kembali mendatangi rumah Santi. "Pelaku membawa 2 bilah parang dan mengatakan akan membunuh korban dan anak korban serta akan membakar rumah itu," jelas Donni.

Merasa terancam, Santi bersama dua anaknya, Daniel Pratama (21) dan Nur Apriana (19), pergi dari rumah. Saat itulah, Wijaya melakukan pembakaran di kediaman korban.Santi bersama warga lantas menghubungi polisi. Petugas Polsek Bunturaja langsung menuju lokasi kejadian dan menangkap Wijaya.''Saat petugas datang, dia pegang dua bilah parang. Sempat kita lepaskan tembak peringatan supaya dia buang parang itu, baru menyerah dia,'' jelas Donni Warga berhasil memadamkan api. Namun, 1 unit sepeda motor Yamaha Vixion, 1 unit televisi dan sejumlah barang di rumah Santi telah hangus terbakar.''Tersangka sudah kita amankan di Mapolsek Bunturaja untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,'' tutur Donni.(Net/Hen)


 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar